Thursday, December 6, 2012

[Mata DikLat Adm. Perkantoran] Dokumen Kantor

Dokumen kantor meliputi surat, memo, laporan, LPT (Lembar Pesan Telepon), e-mail, dan lain-lain. Pada modul ini, pembahasan tentang materi proedur administrasi banyak ditekankan pada dokumen yang berbentuk surat, karena sebagian besar dokumen yang ada dalam instansi atau perusahaan adalah dalam bentuk surat. Berikut ini akan kita bahas lebih lanjut mengenai surat.
1.      Pengertian Surat
Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.
Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.
Komunikasi melalui media surat masih dianggap paling efektif dan ekonomis walaupun sdah banyak alat-alat-alat komunikasi yang canggih seperti handphone, radio, dan televise karena selain biayanya sangat murah juga informasi yang sampai ke komunikan sesuai dengan sumbernya.

2.      Fungsi Surat
Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, surat juga berfungsi sebagai berikut:
a.       Alat bukti historis
Surat dapat dijadikan sebagai bukti tertulis jika terjadi perselisihan antar organisasi/perusahaan atau antar orang-orang yang telah mengadakan hubungan surat-menyurat. Contoh: surat perjanjian.
b.      Alat pengingat
Surat dapat dipakai untuk mengetahui hal-hal yang telah lama disepakati atau disetuji bersama. Contoh: akta jual beli.
c.       Bukti historis
Surat dapat dijadikan bahan riset/penelitian untuk mengetahui aktivitas organisasi/perusahaan di masa yang lalu. Contoh: bukti-bukti transaksi.
d.      Duta organisasi
Surat dapat mencerminkan kondisi intern dari suatu organisasi/perusahaan. Contoh: penggunaan bahasa surat dan pengetikan surat.
e.       Pedoman
Surat dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan suatu tugas/pekerjaan. Contoh: surat tugas.
f.       Sarana promosi
Surat dapat dijadikan sarana promosi suatu perusahaan, karena biasanya pada surat resmi tercantum pada kepala surat mengenai identitas perusahaan.

3.      Jenis-Jenis Surat
Jenis-jenis surat dapat dikelompokan berdasarkan wujudnya, tujuan, sifat isi, jumlah penerima, keamanan isi, dan urgensi penyelesaiannya. Perhatikan uraian berikut:
a.       Jenis-jenis surat berdasarkan wujudnya
·         Kartu Pos
Surat yang terbuat dari kertas karton berukuran 15 x 10 cm untuk mengirimkan berita yang isinya singkat dan bersifat tidak rahasia.
·         Warkat Pos
Sehelai kertas yang telah dicetak sedemikian rupa sehingga apabila dilipat akan membentuk sampul surat. Warkat pos hanya dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia.
·         Surat Bersampul
Surat yang menggunakan sampul/amplop.
·         Memorandum dan Nota
Memorandum (memo) dan nota dipergunakan dalam kegiatan surat menyurat intern organisasi/perusahaan yang berisikan pokok-pokok masalah yang ditulis secara singkat. Memo dibuat oleh pimpinan kepada bawahan atau pejabat setinggi, seperti memberikan petunjuk, meminta informasi yang bersifat mengingatkan, dan lain-lain. Sedangkan nota dapat digunakan oleh pimpinan kepada bawahan atau bawahan kepada pimpinan atau antar pejabat dalam satu organisasi/perusahaan.
·         Surat Tanda Bukti
Surat khusus yang biasanya berbentuk formulir yang dipakai untuk membuktikan keabsahan aktivitas antara dua pihak. Wujudnya dapat berupa kuintansi, faktur, tanda terima, dan lain-lain.

b.      Jenis-jenis surat berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya, surat dibedakan menjadi surat permintaan penawaran, surat penawaran, surat pesanan, surat pemberitahuan, surat pengantar, surat perjanjian, surat keputusan, dan lain-lain. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat disimak pada bab berikutnya.

c.       Jenis-jenis surat berdasarkan sifat isinya
·         Surat Dinas
Surat yang isinya berupa informasi yang bersifat kedinasan dan dibuat oleh instansi pemerintah.
·         Surat Pribadi
Surat yang dikirimkan atas nama pribadi baik yang bersifat kekeluargaan, persahabatan, perkenalan maupun yang bersifat setengah resmi seperti surat lamaran.
·         Surat Niaga
Surat yang isinya berupa informasi niaga/bisnis dan dibuat oleh badan-badan usaha atau perusahaan.
·         Surat Sosial
Surat yang dibuat oleh lembaga-lembaga sosial.
·         Surat Pengantar
Surat yang berbentuk daftar yang dipergunakan untuk mengantar sesuatu bersama surat tersebut.
·         Telegram
Ada dua macam telegram, yaitu telegram yang pengirimannya disalurkan melalui pesawat telegraf dan surat kawat (surat yang ditulis dengan gaya bahasa telegram).
d.      Jenis-jenis surat berdasarkan jumlah penerimanya
·         Surat Biasa
Surat yang dikirim kepada seseorang, seperti pejabat atau suatu organisasi.
·         Surat Edaran
Surat yang dikirim kepada beberapa orang atau pejabat tertentu.
·         Surat Pengumuman
Surat yang ditujukan kepada sejumlah orang/pejabat yang nama-namanya sulit dituliskan satu persatu.

e.       Jenis-jenis surat berdasarkan keamanan isinya
·         Surat Sangat Rahasia
Surat ini diberi tanda ”SRHS atau SR” dan dimasukkan dalam tiga sampul surat. Caranya: surat dimasukkan ke dalam sampul pertama diberi tanda SRHS/SR kemudian dilak, lalu dimasukkan ke dalam amplop yang kedua dan diberi tanda SRHS/SR lalu dilak, kemudian dimasukkan ke amplop yang ketiga tanpa diberi tanda SRHS/SR dan diberi lak.
·         Surat Rahasia
Surat ini diberi tanda ”RHS atau R” dn dimasukkan dalam dua sampul surat. Caranya: surat dimasukkan dalam sampul pertama diberi tanda RHS/R kemudian dilak, lalu dimasukkan ke dalam amplop yang kedua tanpa diberi tanda RHS/R dan diberi lak.
·         Surat Biasa
Surat yang jika isinya terbaca oleh orang lain tidak akan menimbulkan kerugian bagi organisasi ataupun pejabat yang bersangkutan.

f.       Jenis-jenis surat berdasarkan urgensi penyelesaiannya
·         Surat Sangat Segera
Surat yang perlu secepatnya diketahui oleh penerimanya atau dijawab/diselesaikan. Oleh karena itu ”surat sangat segera” memerlukan cara penyelesaian dan pengiriman yang sesingkat-singkatnya sehingga lebih didahulukan daripada surat-surat lainnya.
·         Surat Segera
Surat yang berisi tentang informasi yang memerlukan jawaban/penyelesaian yang segera, namun tidak secepat surat yang bersifat ”sangat segera”.
·         Surat Biasa
Surat yang isinya tidak memerlukan jawaban/penyelesaian yang secepatnya, tetapi perlu diselesaikan berdasarkan urutan kedatangannya.

4.      Perlengkapan Surat
Dalam kegiatan surat-menyurat, Anda memerlukan beberapa perlengkapan, seperti kertas surat, amplop/sampul surat, dan lipatan surat. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.
a.       Kertas Surat
Ukuran kertas yang biasa digunakan dan kegunaannya tersaji pada Tabel 1.1

Tabel 1.1
Jenis Kertas Surat
Ukuran
Kegunaan
Kertas Folio
33 cm x 21,5 cm
Untuk menulis surat yang isinya panjang
Kertas Kuarto
28 cm x 21,5 cm
Untuk menulis surat yang isinya pendek
Kertas Oktavo
20,5 cm x 12,7 cm
Untuk menulis memo dan nota, ukuran kertasnya setengah dari kertas folio atau kuarto
Kertas Sikmo
20,5 cm x 16,5 cm
Untuk menulis surat dan merupakna kertas ukuran inggris
Kertas A4
29,7 cm x 21 cm
Untuk menulis surat dinas
Kertas A5
14,8 cm x 21 cm
Untuk menulis surat dan merupakan ukuran kertas internasional
Kertas A6
10,5 cm x 14,8 cm
Untuk menulis surat pengantar
Kertas A7
7,4 cm x 10,5 cm
Untuk menulis surat dan merupakan ukuran kertas internasional
      Sedangkan jenis kertas yang biasa dipakai dalam kegiatan surat-menyurat adalah sebagai berikut:
·         Kertas Union Skin, kertas putih jenis import yang tipis dan kuat yang biasa dipergunakan untuk surat-menyurat ke luar negeri.
·         Kertas HVS, biasa dipakai untuk surat asli.
·         Kertas Doorslag, kertas tipis yang biasa dipakai untuk tindasan.
·         Kertas Stensil, dipakai untuk surat yang akan digandakan dalam jumlah banyak.
b.      Amplop/Sampul Surat
Ada beberapa jenis amplop/sampul surat yang digunakan dalam kegiatan surat-menyurat. Namun jenis-jenis amplop/sampul surat berikut yang biasa digunakan.

·         Commercial
·         Visting card
·         Drug
·         Bifold
·         Card
·         Double fold
·         Air mail
·         Open end
·         Coin
·         Window
·         Official
·         Postage cavour
·         Pence
·         Work docket
·         Catalogue
·         Button and string
·         Eyelet and string
·         Invoice tag
·         Church
·         X-ray
·         Receipt and page

c.       Lipatan Surat
Surat hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat rapi, mudah dibuka, dan langsung mengarah ke isi surat. Lipatan surat yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut:
·         Lipatan Perancis
·         Lipatan Baron
·         Lipatan Baku (Standard Fold)
·         Lipatan Akordion (Accordion Fold)
·         Lipatan Baku Rendah (Low Standard Fold)
·         Lipatan Akordion Rendah (Low Accordion Fold)
·         Lipatan Tunggal (Singgel Fold)
·         Lipatan Ganda Sejajar (Parallel Double Fold)

No comments:

Post a Comment